2025-04-30 | admin3

Berapa Bayar Karyawan Catering? Panduan Gaji untuk Usaha Katering Pemula

Memulai usaha katering bukan hanya soal meracik makanan lezat dan menjual paket nasi kotak. Salah satu hal penting yang perlu dipikirkan sejak awal adalah biaya tenaga kerja, terutama berapa gaji yang harus dibayarkan kepada gaji karyawan catering. Gaji ini akan sangat memengaruhi harga jual dan margin keuntungan bisnis Anda.

Dalam artikel ini, kita akan membahas jenis-jenis karyawan yang biasanya dibutuhkan dalam usaha katering, kisaran gajinya, serta beberapa tips efisien dalam mengelola biaya tenaga kerja.


Jenis Karyawan dalam Usaha Catering

Usaha katering bisa bervariasi dari skala kecil rumahan hingga besar yang melayani event pernikahan atau korporat. Berikut jenis-jenis karyawan yang umumnya dibutuhkan:

  1. Koki/Pemimpin Dapur (Chef/Cook Head)

  2. Asisten Koki/Masak

  3. Tukang Cuci/Pembersih Dapur

  4. Tenaga Pengepakan Makanan

  5. Kurir/Pengantar Makanan

  6. Admin/Penerima Pesanan (opsional)


Contoh Simulasi Biaya Gaji Karyawan Usaha Catering Skala Kecil

Misalnya Anda ingin memulai usaha katering rumahan dengan tim inti kecil:

  • 1 Koki tetap: Rp 4.500.000/bulan

  • 1 Asisten masak lepas: Rp 120.000/hari × 20 hari = Rp 2.400.000

  • 1 Tenaga cuci lepas: Rp 100.000/hari × 15 hari = Rp 1.500.000

  • 1 Kurir lepas (pakai motor sendiri): Rp 120.000/hari × 15 hari = Rp 1.800.000

Total gaji per bulan: ± Rp 10.200.000

Ini belum termasuk biaya operasional lain seperti rajazeus resmi online bahan baku, gas, listrik, dan sewa tempat jika tidak di rumah sendiri.


Tips Menghemat Biaya Tenaga Kerja Catering

  1. Gunakan sistem harian atau borongan untuk awal
    Jika pesanan belum stabil, lebih baik menggunakan sistem harian untuk mencegah overbudget.

  2. Libatkan keluarga di tahap awal
    Jika memungkinkan, ajak pasangan atau saudara untuk membantu agar bisa menghemat biaya awal.

  3. Pekerjakan tenaga multiskill
    Cari karyawan yang bisa memasak sekaligus packing atau bisa antar makanan saat dibutuhkan.

  4. Optimalkan teknologi
    Gunakan Google Forms atau WhatsApp Business untuk menerima pesanan, agar tidak perlu admin tetap di awal.

  5. Pertimbangkan freelancer untuk event besar
    Saat menangani pesanan besar seperti catering pesta atau wedding, rekrut tenaga lepas khusus event saja.

BACA JUGA: Analisa Bisnis Katering Rumahan dan Cara Memulai

Share: Facebook Twitter Linkedin